Membangun Jaringan I Lantai 8 Ruangan
Jadi IP yang bisa digunakan adalah:
Desain jaringan 1 lantai, 8 ruangan dengan masing-masing ruangan
terdiri dari 20 komputer.
Horizantal Cabling
IP yang digunakan
Untuk membentuk 8 jaringan, mengunakan 20 buah PC maka kita
merumuskan :
20 ⬄ 2 pangkat 5 = 32
Dari data 32, berarti kita menggunakan kelas C.
255. 255. 255. 0
11111111. 11111111. 11111111. 00000000
Karena 25 = lima 0 di belakang
tetap kosong, selebihnya di ganti dengan 1.
23=
2 X 2 X 2 = 8
11111111. 11111111. 11111111. 11100000 ⬄27+26+25=128+64+32
= 224
Netmask = 255.255.255.224
Berarti
memiliki 8 jaringan :
192.168.2. 0 /27, sehingga terdapat 8 jaringan yang berbeda
dengan rentangan IP, yaitu :
1. 192.168.2.0
- 192.168.2. 31
2. 192.168.2.32
- 192.168.2. 63
3. 192.168.2.64
- 192.168.2. 95
4. 192.168.2.96
- 192.168.2. 127
5. 192.168.2.128
- 192.168.2.159
6. 192.168.2.160
- 192.168.2.191
7. 192.168.2.192
- 192.168.2. 223
8. 192.168.2.224
- 192.168.2. 255
Dari gedung 1 lantai ini, terdapat 8 ruangan yang masing masing
mewakili jaringan berbeda :
IP address untuk ruangan 1 = 192.168.2.2 - 192.168.2.21
IP address untuk port 1 router: 192.168.2.1
IP address untuk ruangan 2 = 192.168.2.34 -
192.168.2.53
IP address untuk port 2 router : 192.168.2.33
IP address untuk ruangan 3 = 192.168.2.66 -
192.168.2.85
IP address untuk port 3 router : 192.168.2.65
IP address untuk ruangan 4= 192.168.2.98
- 192.168.2. 117
IP address
untuk port 4 router =192.168.2.97
IP address untuk ruangan 5 = 192.168.2.130
- 192.168.2.149
IP address
untuk port 5 router = 192.168.2.129
IP address untuk ruangan 6 = 192.168.2.162
- 192.168.2.181
IP address
untuk port 6 router = 192.168.2.163
IP address untuk ruangan 7 = 192.168.2.194
- 192.168.2.213
IP address
untuk port 7 router = 192.168.2.193
IP address untuk ruangan 8 = 192.168.2.226
- 192.168.2.245
IP address
untuk port 8 router = 192.168.2.225
MERANCANG JARINGAN 4 LANTAI
MERANCANG JARINGAN 4 LANTAI
Konsep Perancangan
Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge,
dengan topologi star untuk di antar Lantai, dan topologi star untuk dalam Lantai.
Lantai A
Pada Lantai A ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai
memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah.
Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting
Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Lantai B
Pada Lantai B ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai
memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada
Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian
untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Lantai C
Pada Lantai C ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan
1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai
ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk
konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Lantai D
Pada Lantai D ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai
memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah.
Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting
Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
1. Buka Winbox,lalu pilih connect
MERANCANG JARINGAN 4 LANTAI JALUR GANDA
Konsep Perancangan
Perancangan jaringan menggunakan
teknik bridge dengan topologi star untuk antar lantai dan dalam lantai. Terdiri
dari Router utama, router lantai 1,
router lantai 2, router lantai 3, router lantai 4. Antara router semuanya sling
terhubung serperti gambar dibawah ini: (JALUR GANDA).
Tabel Routing:
A. LANGKAH – LANGKAH
Setting pada
Router Lantai 1:
1. Buka Winbox,lalu pilih connect
2. Pilih
New Terminal
3. Untuk
memudahkan kita nantinya, maka ubah lah nama dari router kita tersebut
4. Lihat
interface apa saja yang ada dengan cara:
5. Ubahlah
nama interface yang ada sesuai dengan kebutuhan, karena pada router lantai 1
membutuhkan 3 interface yaitu
utama, lantai2, switch1 maka pada new terminal ketik:
interface
set name=Utama ether1 (enter)
interface
set name=Lantai2 ether2 (enter)
interface
set name=Switch1 ether3 (enter)
tampilannya:
6. Untuk
melihat hasil yang telah kita ubah tadi caranya:
Interface
print (enter)
maka tampilannya
7. Daftarkan
Ip Address pada lantai 1 tersebut :
Ip
address add address=192.168.0.14/30 interface =Utama
Ip
address add address=192.168.0.18/30 interface =Lantai2
Ip
address add address=192.168.0.33/30 interface =Switch1
Maka tampilannya:
8. Daftarkan
ip route berdasarkan table routing diatas (sesuaikan dengan tabel routing pada router
lantai 1)
*catt: yang tidak memiliki gateway
tidak perlu didaftarkan
Caranya ketik pada new terminal:
Ip
route add dst-address=192.168.0.28/30 gateway=192.168.0.13 (enter)
Ip
route add dst-address=192.168.0.64/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip
route add dst-address=192.168.0.20/30 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip
route add dst-address=192.168.0.96/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip
route add dst-address=192.168.0.24/30 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip
route add dst-address=192.168.0.128/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Maka tampilannya:
9. Untuk
melihat hasil ip route yang telah kita daftarkan caranya:
Ip
route print (enter)
Maka Tampilannya:
10. Agar
client mendpat ip secara otomatis,maka kita setting dengan cara:
Pilih IP à DHCP Server àpilih
Tab DHCP Setup à DHCP Server Interfacenya pilih
yang berhubungan dengan switch,misalnya pada router lantai 1 yang berhubungan
dengan switch adalah interface Switch1.
Setting untuk
menjadikan router sebagai switch:
1. 1. Buka
winbox,lalu pilih connect
2. Untuk
memudahkan kita nantinya,kita ubah namanya
1. 3. Pilih
Interface
2. 4. Klik
tanda +, lalu pilih Bridge, ubah nama sesuai kebutuhan (mis:switch_lantai_1)
1. 5. Lalu
pilih Bridge à
tab port à
+
Lakukan
hal yang sama pada Router dan switch
lantai 2, 3 dan 4. Isikan data berdasarkan tabel routing yang telah disediakan.