JARINGAN KOMPUTER dan KOMUNIKASI DATA


BAB 1
PENGKODEAN DATA/DATA ENCODING

         
            Sistem yang merubah sinyal analog menjadi sinyal digital disebut akuisisi data.Ada 4 komponen yang penting dalam akuisisi data:
1.Input analog
2.Output analog
3.Input/output digital
4.counter/timer
TEKNIK ENCODING
Modulasi merupakan proses encoding sumber data dalam satu sinyal carrier dengan frekuensi empat kombinasi yang muncul dari komunikasi adalah:
1.data digital,sinyal digital
2. Data analog, sinyal digital
3.  Data digital, sinyal analog
4. Data analog, sinyal analog

Ketentuan dalam proses encoding
1.      Unipolar : Semua elemen-elemen sinyal dalam bentuk yang sama
2.      Polar : Satu state logic dinyatakan oleh tegangan positif dan sebaliknya oleh tegangan negatif
3.      Rating Data : Rating data transmisi data dalam bit per secon
4.      Durasi atau panjang suatu bit Waktu yang dibutuhkan pemancar untuk memancarkan bit
5.      Rating modulasi : Rating dimana level sinyal berubah dan diukur dalam bentuk baud=elemen-elemen sinyal per detik
6.      Tanda dan ruang : Biner 1 dan biner 0 berturut-turut



Format Pengkodean Sinyal Digital

1.      NONRETURN TO ZERO (NRZ)
a.       Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L)
Yaitu suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakii suatu binary dan tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya.
b.      Nonreturn to Zero Inverted(NRZI)
Yaitu suatu kode dimana suatu transisi (low ke high atau high ke low ) pada awal suatu bit time akan dikenal sebagai binary “1” untuk bit time tersebut,tidak ada transisi berarti binary “0”. Adapun kelemahan dari NRZ-L maupun NRZI adalah terbatasan dalam komponen DC dan kemampuansynchronisasi yang buruk.

2.      MULTILEVEL BINARY
a.        Bipolar-AMI (Alternate Mark Inversion)
Yaitu suatu kode dimana binary “0” diwakili dengan tidak adanya line sinyal,dan binary “1” diwakili oleh suatu pulsa positif atau negatif.

b.      Pseudoternary
Yaitu suatu kode dimana binary “1” diwakili oleh ketiadaan line sinyal dan binary “0” oleh pergantian pulsa-pulsa positif dan negatif.
3.      BIPHASE
a.       Manchester
Yaitu suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode.Tiap bit transisi low ke high mewakili “1” dan high ke low mewakili “0”.
b.      Differential manchester
Yaitu suatu kode dimana binary “0” diwakii oleh adanya transisi di awal periode suatu bit dan binary “1”.


Data Digital, Sinyal Analog
Contoh: transmisi data digital melalui jaringan telepon publik (PSTN); perangkat digital dihubungkan ke jaringan melalui modem.
Data Analog, Sinyal Digital
Setelah konversi data analog ke data digital, proses selanjutnya adalah salah satu dari 3 cara berikut:
1.      Data digital langsung ditransmisikan dalam bentuk NRZ-L
2.      Data digital dikodekan sebagai sinyal digital dengan menggunakan kode selain NRZ-L
3.      Data digital dikonversi menjadi sinyal analog, dengan menggunakan teknik modulasi teknik   dasar yang digunakan dalam codec:


Data Analog, Sinyal Analog
Alasan utama diperlukannya modulasi analog:
1.      Transmisi efektif terjadi pada frekuensi tinggi
2.       Memungkinkan frequencydivision multiplexing.


 BAB II

Komputer dan NIC
A.    Komputer dan Sejarahnya

1.      Pengertian Komputer
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu computer.Menurut Hamacher, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.

2.      Generasi Komputer
Generasi Pertama        (1946 - 1959)
Generasi Kedua          (1959 - 1964)
Generasi Ketiga          (1964)
Generasi Keempat       (1971 )
Generasi Kelima          (2001 - Sekarang)

3.      Hardware dan Media Penyimpanan Komputer
a.       Hardware
·         Motherboard
Motherboard merupakan pusat Printed Circuit Board (PCB) dalam beberapa sistem elektronik yang kompleks, seperti modern komputer pribadi. Motherboard ini kadang-kadang juga dikenal sebagai mainboard, board sistem.
Sebuah komponen penting dari motherboard adalah pendukung mikroprosesor chipset, yang menyediakan antarmuka pendukung antara CPU dan berbagai komponen bus dan eksternal. Chipset ini menentukan, untuk suatu hal, fitur dan kemampuan dari motherboard ini.

Motherboard modern mencakup, sekurang-kurangnya:
~soket (atau slot) di mana satu atau lebih mikroprosesor dipasang
~slots ke sistem yang memori utama yang terinstal (biasanya dalam bentuk DIMM yang berisi modul-modul DRAM chip)
~sebuah chipset yang membentuk sebuah antarmuka antara CPU's front-side bus, memori utama, dan perangkat bus
~non-volatile memory chips (usually Flash ROM dalam motherboard modern) yang berisi sistem firmware atau BIOS
~sebuah clock generator yang menghasilkan sistem sinyal clock untuk menyinkronkan berbagai komponen
~slot untuk kartu ekspansi (antarmuka ini ke sistem melalui bus didukung oleh chipset)
~konektor power berkedip-kedip, yang menerima tenaga listrik dari catu daya komputer dan mendistribusikannya ke CPU, chipset, memori utama, dan kartu ekspansi.

·         CPU soket
Sebuah CPU CPU soket atau slot adalah komponen listrik yang melekat pada papan sirkuit cetak (PCB) dan dirancang untuk rumah CPU (juga disebut mikroprosesor).

·         PSU
PSU adalah komponen yang memasok listrik ke komponen lain dalam komputer. Lebih khusus, unit suplai daya biasanya dirancang untuk mengkonversi untuk tujuan umum alternating current (AC) dari listrik utama (100-127V di Amerika Utara, sebagian Amerika Selatan, Jepang, dan Taiwan; 220-240V di sebagian besar seluruh dunia) untuk digunakan rendah daya DC tegangan untuk komponen internal komputer.

·         Processor
sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard.
Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
·         Aritcmatics Logical Unit (ALU)
·         Control Unit (CU)
·         Memory Unit (MU)

·         VGA Card
VGA (Video Graphics Adapter) adalah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.


·         Chipset
Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer.

·         Input/Output Devices
Unit Input/Output (I/O) adalah bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar.
Unit input adalah unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor ini, contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Sementara unit output biasanya digunakan untuk menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data yang dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkan pada layar monitor atau printer.
                        Contoh-contoh perangkat I/O:
*      Keyboard
Merupakan peranti untuk mengetik atau memasukkan huruf, angka, atau simbol tertentu ke perangkat lunak atau sistem operasi yang dijalankan oleh komputer.
*      Mouse
alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain papan ketik.
Mouse  pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan mouse yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, mouse ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y).
*      Printer

Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas.
*      Scanner
Pemindai atau scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya,yaitu sebagai berikut:
- pemindai gambar
- pemindai barcode
- pemindai sinar-X
- pemindai cek
- pemindai logam
- pemindai Optical Mark Reader (OMR)

b. Media Penyimpanan Data
·         Memory
Memori adalah istilah generik bagi tempat penyimpanan data dalam komputer. Beberapa jenis memori yang banyak digunakan adalah sebagai berikut:
- Register prosesor
- RAM atau Random Access Memory
- Cache Memory (SRAM) (Static RAM)
- Memori fisik (DRAM) (Dynamic RAM)
- Perangkat penyimpanan berbasis disk magnetis
- Perangkat penyimpanan berbasis disk optik
- Memori yang hanya dapat dibaca atau ROM (Read Only Memory)
- Flash Memory
- Punched Card (kuno)
- CD atau Compact Disk
- DVD

·         Register Prosessor
Register prosesor dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan.
            Jenis-Jenis Register:
*      Register data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer).
*      Register alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.
*      Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus.
*      Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang (floating-point).
*      Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.
*      Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.
*      Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.

·         RAM (Random Access Memory)
sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori.

·         ROM (Read Only Memory)
ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan didalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.

Jenis-jenis ROM:
- Mask ROM
- PROM
- EPROM
- EAROM
- EEPROM
- Flash Memory

·         Flash memory
Flash memory adalah sejenis EEPROM yang mengizinkan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulis dalam satu operasi pemrograman.

·         CD-ROM
CD-ROM (Compact Disc - Read Only Memory) merupakan sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.

·         CD-RW
Compact Disk Rewritable disingkat CD-RW adalah CD-ROM yang dapat ditulisi kembali. CD-RW menggunakan media berukuran sama dengan CD-R.

·         DVD
DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD.

B.     Network Interface Card

Network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
·         NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express.
·         NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC.



DATA SHEET LAYER 3
Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah? Diperpanjang? oleh berbagai vendor untuk menggambarkan produk mereka. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan IP routing cepat melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya untuk menggambarkan Multi Protokol Lebih dari ATM (MPOA). Untuk tujuan diskusi ini, Layer 3 switch superfast kekalahan-ers yang Layer 3 forwarding di hardware. Pada artikel ini, kita terutama akan membahas Layer 3 switching dalam konteks IP routing cepat, dengan diskusi singkat dari daerah lain dari aplikasi.
Pada switch 4007 dan switch 4007 R memiliki beberapa spesifikasi diantaranya :
· Kemampuannya dapat menaikkan 216 fast Ethernet ( Seperti yang kita ketahui fast Ethernet memiliki 100 Mbps ) dan 54 gigabit Ethernet ports.
· Perfomance, Mendukung 48 Gbps switching pabric untuk tidak memblok suatu jaringan
· Ketersediaan jaringannya, Dalam 3Com Switch 4007 dan Switch 4007R mempunyai beberapa ketersediaan jaringan diantaranya :
1. STP ( Spanning Tree Protocol ) digunakan untuk mendukung jalur ganda
2. OSPF ( Open Shortest Path First )
3. VRRP ( Virtual Router Redundancy Protocol )

Layer 2 switch beroperasi dengan baik ketika ada lalu lintas yang sangat sedikit antara VLAN. Seperti lalu lintas VLAN akan memerlukan router baik?? Tergantung off? salah satu pelabuhan sebagai router satu-bersenjata atau hadir dalam internal switch. Untuk menambah fungsi Layer 2, kita membutuhkan sebuah router? Yang mengakibatkan hilangnya kinerja karena router biasanya lebih lambat daripada switch. Skenario ini mengarah ke pertanyaan: Mengapa tidak menerapkan sebuah router di dalam saklar itu sendiri, seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya, dan melakukan forwarding di hardware?
Meskipun konfigurasi ini adalah mungkin, memiliki satu batasan: Layer 2 switch perlu beroperasi hanya pada frame Ethernet MAC. Skenario ini pada gilirannya menyebabkan algoritma forwarding yang jelas yang dapat diimplementasikan dalam perangkat keras. Algoritma ini tidak dapat diperpanjang dengan mudah untuk layer 3 protokol karena ada beberapa Layer 3 routable protokol seperti IP, IPX, AppleTalk, dan seterusnya, dan kedua, keputusan forwarding di protokol seperti biasanya lebih rumit daripada Layer 2 keputusan forwarding.
Apa kompromi rekayasa? Karena IP adalah yang paling umum di antara semua protokol Layer 3 hari ini, sebagian besar switch Layer 3 hari ini melakukan IP switching di tingkat hardware dan meneruskan protokol lain di layer 2 (yaitu, jembatan mereka). Isu kedua yang rumit 3 keputusan Layer forwarding terbaik diilustrasikan dengan pengolahan opsi IP, yang biasanya menyebabkan panjang header IP bervariasi, rumit membangun mesin forwarding hardware. Namun, sejumlah besar paket IP tidak termasuk opsi IP? Begitu, mungkin memerlukan banyak usaha keras untuk merancang pengolahan ini ke silikon. kompromi adalah bahwa keputusan forwarding paling umum (jalan cepat) dirancang menjadi silikon, sedangkan yang lainnya biasanya ditangani oleh CPU pada Layer 3 switch.
Sebagai rangkuman, Layer 3 switch router dengan cepat forwarding dilakukan melalui perangkat keras. IP forwarding biasanya melibatkan pencarian rute, decrementing Waktu Untuk Live (TTL) menghitung dan menghitung ulang checksum, dan meneruskan frame dengan header MAC sesuai dengan port output yang benar. Lookup dapat dilakukan di perangkat keras, demikian juga decrementing dari TTL dan perhitungan kembali dari checksum. Router menjalankan routing protokol seperti Open Shortest Path First (OSPF) atau Routing Informasi Protocol (RIP) untuk berkomunikasi dengan lainnya Layer 3 switch atau router dan membangun tabel routing mereka. Routing tabel ini dicari untuk menentukan rute untuk paket masuk.

2/Layer Gabungan Layer 3 Switches
Kami telah secara implisit mengasumsikan bahwa Layer 3 switch Layer 2 juga menyediakan fungsionalitas switching, tetapi asumsi ini tidak selalu benar terus. Layer 3 switch dapat bertindak seperti router tradisional menggantung di beberapa Layer 2 switch dan menyediakan konektivitas antar-VLAN. Dalam kasus tersebut, tidak ada Layer 2 fungsi yang diperlukan dalam switch. Konsep ini dapat diilustrasikan dengan memperluas topologi dalam Gambar 1? mempertimbangkan menempatkan Layer murni 3 beralih antara Layer 2 Switch dan router. Layer 3 Switch akan off-load router dari pengolahan antar-VLAN.
Gambar 2:
                            Beralih Layer2/Layer3 Gabungan menghubungkan langsung ke Internet
Gambar 2 mengilustrasikan Layer 3 switching 2/Layer gabungan fungsi-ality. Layer 3 switch gabungan 2/Layer menggantikan router tradisional juga. A dan B milik subnet IP 1, sedangkan C dan D milik subnet IP 2. Karena pertimbangan switch adalah switch Layer 2 juga, itu switch lalu lintas antara A dan B pada Layer 2. Sekarang perhatikan situ-asi jika A ingin berkomunikasi dengan C. mengirimkan paket IP dialamatkan ke alamat MAC dari switch Layer 3, tetapi dengan tujuan alamat IP sama dengan C? Alamat IP. Strip Layer 3 beralih dari MAC header frame dan switch ke C setelah melakukan pencarian itu, decrementing yang TTL, menghitung ulang checksum dan memasukkan C? Alamat MAC di bidang alamat tujuan MAC. Semua langkah-langkah yang dilakukan pada perangkat keras dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Sekarang bagaimana mengaktifkan tahu bahwa C? S alamat tujuan IP Port 3? Ketika melakukan pembelajaran pada Layer 2, itu hanya tahu C? Alamat MAC. Ada beberapa cara untuk memecahkan masalah ini. switch ini bisa melakukan Address Resolution Protocol (ARP) lookup pada semua subnet IP 2 port C? s alamat MAC dan menentukan C IP-to-MAC pemetaan dan pelabuhan yang terletak C?. Metode lainnya adalah untuk saklar untuk menentukan C IP-to-MAC pemetaan? Oleh mengintip ke dalam header IP pada penerimaan sebuah frame MAC.
Karakteristik
Konfigurasi dari 3 switch Layer merupakan masalah penting. Ketika switch Layer 3 juga melakukan Layer 2 switching, mereka mempelajari alamat MAC pada port hanya konfigurasi yang diperlukan adalah konfigurasi VLAN?. Untuk Layer 3 switching, itu switch dapat dikonfigurasi dengan port sesuai dengan masing-masing subnet atau alamat IP dapat melakukan belajar. Proses ini melibatkan mengintip ke dalam header IP dari frame MAC dan menentukan subnet pada port dari sumber alamat IP. Ketika tindakan Layer 3 switch seperti router satu-bersenjata untuk switch Layer 2, port yang sama dapat terdiri dari beberapa IP subnet.
Manajemen Layer 3 switch biasanya dilakukan melalui SNMP. Layer 3 switch juga memiliki alamat MAC untuk pelabuhan mereka? Konfigurasi ini dapat menjadi salah satu per port, atau semua port dapat menggunakan alamat MAC yang sama. Layer 3 switch biasanya menggunakan alamat MAC untuk SNMP, Telnet, dan komunikasi Web manajemen.
Secara konseptual, Forum ATM? S LAN Emulation (LANE) specificat-ion lebih dekat dengan Layer 2 switching model, sedangkan MPOA lebih dekat dengan Layer 3 switching model. Sejumlah Layer 2 switch dilengkapi dengan antarmuka ATM dan menyediakan fungsi klien LANE pada antarmuka ATM. Skenario ini memungkinkan bridging dari frame MAC di seluruh jaringan ATM dari beralih ke switch. MPOA ini lebih dekat dengan gabungan 3 switching Layer2/Layer, meskipun MPOA klien tidak memiliki protokol routing berjalan di atasnya. (Routing adalah kiri ke server MPOA bawah model Router Virtual.)
Apakah Layer 3 switch sepenuhnya menghilangkan kebutuhan untuk router tradisional? Tidak, router masih diperlukan, terutama di mana koneksi ke area yang luas dibutuhkan. Layer 3 switch masih dapat terhubung ke router tersebut untuk belajar meja mereka dan paket rute untuk mereka ketika paket tersebut harus dikirim melalui WAN. Akan aktif akan sangat efektif pada workgroup dan tulang punggung di dalam perusahaan, tetapi kemungkinan besar tidak akan mengganti router di tepi WAN (baca internet dalam banyak kasus). Router melakukan berbagai fungsi lainnya seperti penyaringan dengan daftar akses, antar Autonomous System (AS) dengan protokol routing seperti Border Gateway Protocol (BGP), dan seterusnya. Beberapa Layer 3 switch sepenuhnya dapat menggantikan kebutuhan



 BAB III
PERANGKAT JARINGAN
A.Pengertian Jaringan Komputer
jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.Dalam membangun sebuah jaringan komputer, maka kita memerlukan adanya perangkat jaringan itu sendiri.Perangkat jaringan terdiri perangkat lunak dan perangkat keras.Adapu yang termasuk perangkat keras jaringan tersebut adalah sebagai berikut:
PERANGKAT UTAMA JARINGAN
1.      Network Interface Card (NIC)
Merupakan komponen logika termasuk perangkat keras, perangkat lunak dan tata cara yang memungkinkan beroperasinya suatu komputer, dan fasilitas komunikasi untuk bertukar informasi dan mengontrol setiap operasi, seperti ARCnet dan Ethernet.
1.      Kabel Jaringan
Media transmisi data ada beberapa macam salah satunya adalah kabel. Kabel digunakan untuk menghubungkan antara suatu server dengan workstation atau sebaliknya.
·         Kabel Coaxial
·         Kabel TP (Twisted Pair)
Kabel TP dapat kita gunakan dalam jarak beberapa meter tanpa memerlukan penguatan.Namun demikian,untuk jarak yang lebih jauh,sama halnya degan kabel coaxial,kita masih memerlukan repeater untuk mentransmisikan paket-paket data melalui kabel TP.Kabel TP terdiri dari dua macam,yaitu kabel UTP DAN STP.
Adapun kelebihan kabel UTP:
·         Kecepatan transfer paket data hingga mencapai 100Mbps.
·         Harga kabel UTP lebiih murah.
·         Pemasangannya sangat sederhana.
·         Biaya perawatan dan perbaikan cukup murah
Adapun kekurangan kabel UTP:
·                Panjang maximum yang diperbolehkan dalam jaringan adalah 100meter
·                Kabel UTP tidak tahan dengan gangguan cuaca dalam jangka waktu yang   lama.
·                Apabila kabel UTP kita gunakan pada suatu jaringan yang luas dan besar,akan       terjadi penumpukan kabel pada suatu titikm tempat.

Kelebihan kabel STP:
·         Memiliki kecepatan transfer paket data mencapai 155Mbps
·         Koneksinya lebih tahan terhadap gangguan elektrik daripada kabel UTP
Kekurangan kabel STP:
·         Harganya lebih mahal dari kabel UTP
·         Jarang ditemui dipasaran sehingga agak susah mendapatkannya
·         Panjang maximum yang diperbolehkan sama dengan kabel UTP yaitu 100 meter
·         Membutuhkan suatu konektor khusus untuk groundingnya
·         Kurang dapat mengatasi penyadapan dari pihak  luar

2.      Konektor
Merupakan peripheral yang digunakan untuk menghubungkan antar kabel dengan NIC.Sedangkan terminator adalah konektor yang berfugsi sebagai penghadang lajunya sinyal ketempat yang tidak diinginkan sehingga sinyal tetap dalam saluran
PERANGKAT BANTU JARINGAN
1.      HUB
Adalah sebuah repeater yang akan menerima data dari semua port yang terhubung dan secara otomatis mentransmit data keseluruh port lainnya.Ada dua jenis HUB,yaitu:
·         Active HUB
Merupakan repeater elektrik yang dilengkapi dengan 8 konektor I/O.Alat ini berfungsi membentuk kembali sinyal digital yang dikirim dan menyesuaikan  impendasinya untuk memelihara keutuhan data sepanjang saluran yang dilaluinya.

·         Passive HUB
Mempunyai empat konektor I/O dimana sinyal diterima pada salah satu konektornya yang diteruskan ke tiga konektor yang lain.Passive HUB ini tidak dapat dihubungkan ke pasivve HUB yang lain.

2.      Switch
Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
3.      Repeater
Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

4.      Bridge
  Adalah alat yang menghubungkan suatu LAN dengan LAN yang lain.apabila keduanya menggunakan teknologi yang sama,misalnya dengan teknologi Ethernet.
Fungsi lain dari bridge adalah:
·         dapat memisahkan suatu paket data yang harus dikirimkan pada jaringannya sendiri atau pada jaringan yang lain,apabila kedua jaringan saling berhubung.
·         Berfungsi sebagai router pada jaringan yanglebih luas yang dikenal dengan istilah brouter (bridge-router).
·         Mengcopy frame data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain asalkan jaringan komunikasi tersebut masih terhubung.

5.      Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui
sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch
merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network
(LAN).
6.      Merupakan singkatan dari Modulator Demodulator.Pada sisi pegirim modem berfungsi untuk menerjemahkan data atau informasi dalam bentuk sinyal digital mejadi sinyal analog yang kemudian menggabungkannya dengan frekuensi pembawa.Sedangkan pada sisi penerima,modem berfungsi untuk  memisahkan data dari frekuensi pembawa dan menerjemahkan data atau informasi sinyal analog menjadi sinyal digital.
7.      Merupakan suatu komputer yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk seluruh pemakai.Komputer ini memiliki spesifikasi yang lebih tinggi daripada komputer alin yang menjadi workstation yang terhubung padanya. Spesifikasi yang ditetapkan untuk memilih sebuah server meliputi:
8.      Multiplexer
Adalah suatu alat yang memungkinkan beberapa sinyal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi bersama-sama sehingga dapat menghemat biaya transmisi.
9.      Concentrator
Mempunyai fungsi yang sama dengan multiplexer.Concentrator lebih mahal harganya karena dapat mengatur bentuk arus data sebelum digabung ke channel transmisi kapasitas tinggi dan biasaya memiliki external storage sendiri.

b.      Perangkat Lunak
Sistem operasi jaringan merupakan suatu komponen yang penting dalam membagun suatu jaringan,karena sistem operasi jaringan berfungsi sebagai pembentuk pola operasi jaringan.Hingga kini telah terdapat tiga macam sistem operasi jaringan untuk bentuk konektifitas peer to peer,file server dann client server.
Berikut ini adalah manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah sistem operasi jaringan khususnya untuk pengolahan sistem-sistem seperti:
·         Distributed Processing.Seluruh program terdistribusi dan diproses pada memori workstation.
·         Directory Caching.Directory entryable akan dicopykan ke RAM server.
·         Directory Hashing.Sistem operasi jaringan akan membuat index dari directory entry table dalam RAM file server.
·         File allocation table caching.Sistem operasi jaringan akan menyimpan FAT untuk seluruh drive kedalam RAM fiel server.
·         File caching.sekali file dibaca dari disk,sistem operasi jaringan akan menyimpan file tersebut didalam RAM.
·         Penagturan elevator seeking.Head baca tulis harddisk berjalan mengakses file dalam arah lintasannya secara elevator seeking sehingga menambah troughput sebesar 50%.
B.     Perangkat Jaringan Wireless
Berikut perangkat-perangkat jaringan wireless yang minial harus kita ketahui untuk membangun jaringan wireless.
·         Acces Point
Access point merupakan alat etrpenting dalam membangun jaringan wireless maupu jaringan hotspot.
·         Wireless adapter atau wireless LAN
Wireless adapter dipakai oleh komputer client untuk menarima dan mentransisi kan sinyal.Berdasarkan penggunaannnya secara umum wireless adapter dibedakan menjadi dua macam,yaitu wireless adapter untuk PC yang umumnya menggunakan slot PCI,dan wireless adapter untuk notebook,PDA,dan lainnya.Berbeda dengan wireless adapter pada kompuetr desktop,wireless adapter pada notebook berupa sebuah card yang biasa disebut dengan personal computer memory card international asociation (PCMCIA).
·         Antena external
Untuk menambah jarak jangkauan pancaran wireless LAN,kita membutuhkan sebuah antena external yang diletakkan pada luar gedung.
·         Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang menggunakan lompatan frekuensi,yaitu jika ada intereferensi pada salah satu frekuensi,maka lainnya akan dianggap bersih.bluetooth menggunakan sistem TDD (Time division duplex)
Beberapa hardware yang kita perlukan untuk membuat jaringa komputer dengan akses bluetooth adalah:
*      Access point bluetooth
Access point ini mempunyai multifungsi,yaitu selain untuk access point juga dapat kita gunakan untuk routing dalam jaringan.
*      USB Bluetooth Dongle
Hardware ini digunakan oleh client untuk mengakses server yang telah dihubungkan dengan access point.device ini memiliki jangkauan yang bervariasi dari 10 meter hingga 100 meter.


BAB 4
Definisi Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data.
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada jenis alat elektronika, data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data, dan ukuran data yang dikirimkan. Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided.
1.       Media Transmisi Guided
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik).
Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
Ada 4 tipe untuk Guided Media :
1.       Open wire
2.       Twisted pair
3.       Coaxial cable
4.       Optical fibre

1.       Open wire
Kriteria penggunaan wire pair :
ü  impedansi sebesar 300 dan 500 ohm
ü  saluran sebaiknya lurus tidak membelok
ü  Jika terpaksa membelok, sudutnya bisa menjadi tumpul.
ü  peletakkan sisi kawat terhadap logamharus seimbang
ü  saluran terdiri dari unsur induktansi (L)dan unsur kapasitif (C).

2.      Twisted pair
Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
·         Shielded Twisted-Pair (STP)
Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
ü  Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
ü  Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
ü  Media dan ukuran konektor: medium
ü  Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
·         Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
ü  Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
ü  Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
ü  Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
ü  Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
ü  Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
ü  Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
ü  Biaya rata-rata per node: murah
ü  Media dan ukuran: kecil
ü  Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

·         Kabel coaxial
Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.

Terdiri atas 4 jenis kabel :
ü  Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yangditetapkan oleh IEEE(Institute for Electrical &Electronics Engineers)
ü  Diameter 0,4 inchi
ü  RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2
ü  Diameter 0,18 inchi
ü  RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet (topologi jaringan model lama)
ü  Diameter 0,25 inchi
ü  RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM Diameter 0,25 inchi

ü  Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
ü  Biaya rata-rata per node: murah
ü  Media dan ukuran konektor: medium
ü  Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial

·         Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
ü  Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
ü  Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
ü  Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
ü  Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
ü  Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.


BAB 5
MEDIA TRANSMISI WIRELESS

A.    Media Transmisi Wireless

. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless:
1.      Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2.      Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.

B.     Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1.      Gelombang Mikro
a.       Gelombang Mikro Terrestrial
Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim menfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antenna penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar menembus batas, jarak maksimum antara antenna ditetapkan
d=7.14
Diman “d” adalah jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah tinggi antenna dalam meter, dan K adalah factor penyesuaian yang dihitung karena kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberap menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak tertentu.
b.      Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang lain.
2.      Infra Merah
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.
Infrared pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell (1738-1822), astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya.
Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.

3.      Bluetooth
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.
Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH).
Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 empunyai kecepatan hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya:
a.       Wireless headset
b.      Internet Bridge
c.       File Exchange

Kelemahan buetooth ini Terletak pada caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanya dua perangkat sementara yang lain menunggu.

4.      Wi-Fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”.
Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
·         802.11a
·         802.11b
·         802.11g
·         802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Band
Kecepatan
Frekuensi
Cocok dengan
11 Mb/s
~2.4 GHz
B
54 Mb/s
~5 GHz
A
54 Mb/s
~2.4 GHz
b, g
100 Mb/s
~2.4 GHz
b, g, n
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu :

a.     Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
b.     Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
5.      Wireless Lokal Area Network (WLAN)
WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :
      Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
      Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
      Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
      Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.

C.    Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
·         Keunggulannya adalah
Ø  biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
Ø  infrastrukturnya berdimensi kecil,
Ø  pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
Ø  mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.

·         Kelemahannya adalah
Ø  biaya peralatan mahal.
Ø  delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9]. 




BAB 6
SISTEM OPERASI JARINGAN

A.    Pengertian
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

B.     Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
a.       Pusat kendali sumber daya jaringan
b.      Akses aman ke sebuah jaringan
c.       Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
d.      Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain  (misalnya Internet)
e.       Back up data dan memastikan data tersebut tersedia

C.    Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan

a.            Menghubungkansejumlahkomputerdanperangkatlainnyakesebuahjaringan
b.            Mengelolasumberdayajaringan
c.            Menyediakanlayanan
d.           Menyediakankeamananjaringanbagi multiple users
e.            Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
f.             Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
g.            Distribusi program dan update software ke client
h.            Menggunakan kemampuan server secara efisien
i.              Menyediakan tolerasi kesalahan 

D.     Jenis Sistem Operasi jaringan
1.    Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya.Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI
a.       Linux Redhat
b.      Windows NT 3.51
c.       Windows 2000 (NT 5.0)
d.      Windows Server 2003
e.       Windows XP
f.       Microsoft MS-NET
g.       Microsoft LAN Manager
h.      Novell NetWare
2.      Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Linux Debian
b.      Linux Suse
c.       Sun Solaris
d.      Linux Mandrake
e.       Knoppix
f.       MacOS
g.      UNIX
h.      Windows NT
i.        Windows 2000 Server
j.        Windows 2003 Server
Namun, beberapa Sistem Operasi jaringan yang sering di temukan adalah sebagai berikut:
1.      UNIX
-          Multiuser dan multitasking  operating system
-          Dibuat di Bell Laboratories awaltahun 1970an
-          Tidak user friendly
-          Dapatmenanganipemrosesan yang besarsekaligusmenyediakanlayanainternet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengansistemoperasi yang berbedauntukmengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakansistemoperasi UNIX
-          Trademark dari UNIX sekarangdipegangoleh the Open Group

2.      LINUX
-          Turunandari Unix yang merupakan freeware danpowerfull operating system
-          Linux dapatdigunakansebagaisistemoperasi server dan client
-          Memilikiimplementasilengkapdariarstitektur TCP/IP dalambentuk TCP/IP networking software, yang mencakup driver untukethernet card dankemampuanuntukmenggunakan Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-Point Protocol (PPP) yang menyediakanakseskejaringanmelalui modem
-          Sejumlahlayanan yang disediakanoleh Linux yang berbasiskan TCP/IP suite:
·         Web server: Apache
·         Web proxy: Squid
·         File dan print sharing: Samba
·         Email: Sendmail
·         Domain Name Server: menyediakan mapping antaranamadan IP address danmendistribusikaninformasitentangjaringan (mail server) contoh BIND

3.      NOVELL NETWARE
-          Dahuludigunakansebagai LAN-based network operating system
-          Dibuatoleh Novell, Inc.
-          Banyakdigunakanpadaawalsampaipertengahan tahun1990-an
-          Konsep: pembagian disk space dan printer
-          Pengembangan:
·         File sharing: layananmodul file, pencarianlokasifisikdilakukan di server
·         Caching: meng-caching file yang sedangaktif
·         Netware Core Protocol (NCP) lebihefektif: tidakadaperluada acknowledgement untuksetiappermintaanatau data yang dikirimkan
·         Pelayananselain file dan printer sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll

4.      OS/2
-          32-bit operating system yang dibuatoleh IBM dan Microsoft, tetapisekarangdikelolahanyaoleh IBM
-          Miripseperti windows tetapimempunyai feature yang dimilikioleh Linux danXenix
-          Penggunaanakandihentikandiakhirtahun 2006
·         IBM menggunakan Linux dankeluarga Windows

5.      Windows NT
-          Dibuatoleh Microsoft sebagaikelanjutandari OS/2 versimereka
-          Versidarikeluarga Windows NT:
·         Windows NT 3.51
·         Windows 2000 (NT 5.0)
a.       Windows 2000 Professional (workstation version)
b.      Windows 2000 Server
c.       Windows 2000 Advanced Server
d.      Windows 2000 Datacenter Server
·         Windows Server 2003
·         Windows XP



E.     Instalasi Sistem Operasi Jaringan
1.      Berbasis GUI
Contoh : Menginstall Windows NT
Untuk dapat menggunakan Windows NT, hal yang pertama kali harus kita 
lakukan adalah menginstall Windows NT tersebut pada PC yang kita gunakan.
Langkah-langkah menginstall windows NT adalah sebagai berikut:

~Boot dari CD-ROM 
      Asumsi yang digunakan ialah anda memboot dan  menginstalasi
menggunakan CD-ROM, langkah -langkahnya adalah sebagai berikut:
1.      Seting BIOS anda pada first boot = CD-ROM, kemudian save.
2.      Restart komputer anda hingga muncul tampilan instalasi mode karakter.
Jika anda berhasil melakukan boot dari CD-Rom maka pada layar akan
muncul pilihan sebagai berikut:
a.       Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut dengan menekan F1
b.      Anda dapat meneruskan proses instalasi dengan menekan enter
c.       Anda dapat memperbaiki instalasi NT anda yang mungkin rusak. Opsi ini yang
harus anda pilih bila anda tidak dapat memboot NT anda. Anda akan diminta
memasukkan Emergency Repair Disk. Disk ini dapat dibuat selama proses
instalasi nanti.
d.       Anda dapat keluar dari proses intalasi dan merestart server
Identifikasi Hardware
3.      Selanjutnya tekan tekan page down untuk membaca lisensi agreement.
4.      Pemilihan letak Direktori Windows NT       
5.      Jenis Partisi Windows NT 
Proses Pengcopy-an File 
6.      Mode Grafik         
7.      Pengumpulan Informasi        
8.      Mode Lisensi        
9.      Penamaan Server        
10.  Pemilihan Tipe Server
11.  Komponen yang Terinstall        
12.  Koneksi ke Jaringan    
13.  Setup Kartu Jaringan        
14.  Penamaan Domain   
15.  IIS 
16.  Konfigurasi Hardware        

2.      Berbasis Text
Contoh : Linux Redhat 9
Proses Instalasi
Proses instalasi yang dipilih di sini menggunakan metoda dari CDROMsebagai media penyimpan file master instalasi. Untuk dapatmelakukan instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dari CD-ROM,langkah pertama yang dilakukan adalah mengatur BIOS agar bootingdari CD-ROM.Untuk melakukan pengaturan BIOS tekan tombol [DELETE], lalu ikuti langkah berikut
1.      Pengaturan BIOS Komputer
2.      Mengatur pilihan Boot dari CD
3.      memilih Mode Instalasi Redhat Linux 9
4.      Memasuki menu Selamat Datang Instalasi Redhat Linux 9
5.      Masuk ke Proses Pengecekan CD Master Redhat Linux 9
6.      Menu Pilihan Bahasa
7.      Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
8.      Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
9.      Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
10.  Menu Pilihan Kegunaan Sistem
11.  Menu Pilihan Partisi Harddisk
12.  Menu Konfirmasi Pembuatan Partisi Harddisk
13.  Pesan Kesalahan Kegagalan Membuat Partisi
14.  Pesan Kesalahan Kegagalan Partisi Secara Otomatis
15.  Menu Pembuatan Partisi Secara Manual Dengan Disk
16.  Menu Pembuatan Partisi Secara Manual Dengan DiskDruid
17.  Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
18.  Menu Pilihan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
19.  Pengaturan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
20.  Pengaturan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
21.  Konfigurasi Boot Loader
22.  Konfigurasi Jaringan
23.  Konfigurasi Firewall
24.  Konfigurasi Waktu
25.  Konfigurasi Password Root


TIPE-TIPE JARINGAN DAN TOPOLOGI

A.    Tipe-tipe Jaringan
Jaringan Komputer dapatdiartikan sebagai suatu himpunan interkoneksisejumlah     komputer.Dua buahkomputer dikatakan membentuk suatu network atau jaringan komputer bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Secara umum, jaringan   mempunyai   beberapa   manfaat   yang   lebih  dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), sebagai berikut :
·         Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya   lebih   efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan      kualitas tinggi, dibandingkan  memakai printer kualitas rendah di  masing-masing   meja   kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
·         Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date.
Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan        banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
·         Jaringan  membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). 
Transfer data pada jaringan selalu lebihcepatdibandingkan sarana   berbagi   data  lainnya yang bukan jaringan (flasdisk, disket, CD, dan lain sebagainya).
·         Jaringanmemungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih   efisien. 
Surat dan penyampaianpesanelektronik(email) merupakansubstansisebagian   besar system jaringan,disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,   konferensionlinedan groupware, dimanasemuanya membantu tim bekerja    lebihproduktif.
·         Jaringanmembantuusahadalam melayani klien mereka secaralebihefektif. 
Akses jarak-jauh ke data terpusatmemungkinkankaryawandapat melayani    klien dilapangan dan kliendapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
            Secara garis besar, tipe-tipe jaringan komputer dapat dibedakan atas beberapa bagian, yaitu :
1.      Berdasarkan geografisnya
a.      Jaringan Workgroup
Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP.
Keuntungan Jaringan Workgroup.
·         Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
·         Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
·         Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
·         Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
·         Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
b.      Local Area Network (LAN)
            LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
·         Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
·         Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
·         Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
                        Keuntungan Jaringan LAN :
·         Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
·         Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
·         File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
·         Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
·         Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
·         Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail dan Chat. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

c.       Metropolitan Area Network (MAN)
            Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
Keuntungan Jaringan MAN :
·         Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
·         Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
·         Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
·         Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
d.      Wide Area Network (WAN)
            WAN adalah singkatan dari Wide Area Network, WAN merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
e.       Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang.Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut.Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter.
2.      Berdasarkan fungsi
a.      Client-Server
Jaringan klien-server pada dasarnya ada satu komputer yang disiapkan menjad server dan komputer lainnya sebagaiclient. Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien direquest ke komputer server, komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk, dapat disiapkan lebih dari satu komputer menjadi server, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.Tentu saja konfigurasi komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas harddisk, kecepatan prosessor maupun dari system operasinya.
            Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1)      Servis (layanan)
a)      Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
b)      Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
c)      Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2)      Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3)      Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
4)      Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5)      Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms
6)      Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7)      Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
                                    Keuntungan dari Client Server :
·      Terpusat - resource dan keamanan data terkontrol melalui server.
·      Mempunyai skala - Satu atau semua elemen bisa di ganti bergantung pada kebutuhan.
·      Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah dapat di integrasikan ke dalam sistem.
·      Interoperability - semua komponen (client/jaringan/server) bekerja bersama-sama.
·      Mudah di akses - Server dapat di akses dari jauh dan melewati multiple platform.
                                    Kerugian dari Client Server :
·      Harga/biaya - Memerlukan investasi awal yang lumayan besar.
·      Perawatan - Jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk mengefisienkan operasi
b.      Peer-to-peer
Jaringan Peer-to-peer adalah Jaringan yang memperbolehkan pemakai membagi resources dan file pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada komputer lain.
Berdasarkan tingkat/derajat sentralisasinya, jaringan P2P terbagi ke dalam 2 tipe, yakni:
1)      P2P Murni (Pure P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a)      Masing-masing peer berstatus setara (egaliter), setiap peer berstatus sebagai client juga server.
b)      Tidak ada server pusat yang mengatur jaringan.
c)      Tidak ada router yang menjadi pusat jaringan.
2)      P2P Hybrid (Hybrid P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a)      Mempunyai server pusat yang memantau dan menjaga informasi yang berada di setiap peer sekaligus merespon peer ketika ada yang meminta informasi itu.
b)      Setiap peer bertanggung jawab untuk menyediakan resource yang tersedia. Hal ini terjadi karena server pusat tentu diatur sedemikian rupa untuk tidak memilikinya. Selain itu, hal ini juga dilakukan agar server pusat tersebut dapat mengetahui resource apa saja yang akan didistribusikan di dalam jaringan.
c)      Ada router yang menjadi pusat jaringan.
                                    Keuntungan dari Peer to Peer :
·      Murah, Karena tidak memerlukan server.
·      Instalasi mudah di lakukkan.
                                    Kerugian dari Peer to Peer :
·      Desentralisasi - Tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi.
·      Keamanan - Tidak ada Keamanan pada Jaringan.
c.       Terminal Server
Terminal Services merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi atau data yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui sebuah koneksi jaringan.
3.      Berdasarkan distribusi sumber informasi/data           
a.      Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
b.      Jaringan Terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
4.      Berdasarkan media transmisi data
a.      Jaringan Berkabel
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
b.      Jaringan Nirkabel
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
B.    Topologi Jaringan Komputer
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi Jaringan adalah  gambara dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya.

1.      Topologi Bus
Topologi ini mempunyai bentuk satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer (membentuk huruf T), kecuali simpul disalah satu ujung kabel utama, yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
a.       Karakteristik Topologi BUS
·         Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
·         Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
·         Juga sangat ekonomis dalam biaya (hanya dibutuhkan kabel dan connector yang harganya tidak terlalu mahal / murah).
·         Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.
·         Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
·         Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
·         Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang palingmurah).


b.      Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
·         Jumlah Node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port (misal : 16 port untuk 16 node)
·         Kecepatan pengiriman data lebih cepat, karena data berjalan searah.
·         Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi
·         jumlah node, karena yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya saja
Kekurangan
·         Jika lalulintas data yang diolah terlalu besar dapat mengakibatkan kemacetan.
·         Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
·         Jika salah satu node mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat beroperasi.
2.      Topologi Star
Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua harus melewati pusat yang menyalurkandata  tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul    pusat dinamakan stasiun primer  atauserver dan  lainnya dinamakan stasiun      sekunder atau client server.
a.       Karakteristik Topologi Star
·         Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB) Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
·         Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke consentrator.
·         Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
·         Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
b.      Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR
Kelebihan
·         Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.
·         Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak mengalami gangguan
·         Arus lalulintas informasi data lebih optimal

Kelemahan
·         Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
·         Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
3.      Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya.
a.       Karakteristik Topologi Ring
·         Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
·         Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
·         Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
·         Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
·         Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
b.      Kelebihan dan Kelemahan Topologi RING
Kelebihan
·         Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server .
·         Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
·         Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kelemahan
·         Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
·         Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada jaringan tidak dapat digunakan.
4.      Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
a.       Karakteristik Topologi Mesh
·         topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
·         Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
·         jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
b.      Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·         Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·         Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan
Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
·         Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·         Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
5.      Topologi Pohon
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus.Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
6.      Topologi Linear
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum.Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Tipe konektornya terdiri dari
a.       BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
b.      BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
c.       BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
d.      BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
·         hemat kabel
·         layout kabel sederhana
·         mudah dikembangkan
·         tidak butuh kendali pusat
·         penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kerugian :
·         deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
·         kepadatan lalu lintas tinggi
·         keamanan data kurang terjamin
·         kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
·         diperlukan Repeater untuk jarak jauh.




NETWORK SERVICE DAN ARSITEKTUR KOMUNIKASI DATA
Network Service
Pada sebuah LAN, Alamat sublayer MAC digunakan untuk mengidentifikasi ES (stasiun / DTE), dengan menggunakan untuk membentuk rute bagi frame antar sistem. Selebihnya, karena tunda transit yang pendek dan laju kesalahan bit yang kecil pada LAN, sebuah protokol jaringan tak terhubung sederhana biasanya digunakan. Artinya, kebanyakan LAN berbasis jaringan connectionless network access (CLNS)
Berbeda dengan LAN, alamat-alamat lapisan link pada kebanyakan WAN lapisan network digunakan untuk mengidentifikasi ED dan membentuk rute bagi paket didalam suatu jaringan. Karena WAN mempunyai transit yang panjang dan rentan terhadap munculnya error, maka protokol yang berorientasi hubungan (koneksi) lebih tepat untuk digunakan. Artinya, kebanyakan WAN menggunakan connection-oriented network service (CONS).

Pengalamatan

Alamat Network Service Access Point (NSAP) dipakai untuk mengidentifikasi sebuah NS_user dalam suatu end system (ES) adalah sebagai alamat network-wide unik yang membuat user teridentifikasi secara unik dalam keseluruhan jaringan. Dalam sebuah LAN atau WAN, alamat NSAP harus unik (dengan suatu batasan) di dalam domain pengalamatan jaringan tunggal.

Susunan Lapisan Network

Aturan dari lapisan jaringan untk tiap-tiap End System adalah untuk membentuk hubungan end to end. Bisa jadi hubgunan ini berbentuk CON atau CLNS. Dalam kedua bentuk tersebut, NS_user akan berhubungan tidak peduli berapa banyak tipe jaingan yang terlibat. Untuk itu diperlukan router.
Untuk mencapai tujuan interkloneksi yang demikian ini, maka sesuai model referensi OSI, lapisan network tiap-tiap ES dan IS tidak hanya terdiri dari sebuah protokol tetapi paling tidak tiga (sublayer) protokol. Masing-=masing protokol ini akan membentuk aturan yang lengkap dalam sistem pelayanan antar lapisan jaringan. Dalm terminologi ISO, masing-masing jaringan yang membangun internet yang dikenal sebagai subnet, memliki tiga protokol penting yaitu :

-          Subnetwork independent convergence Protocol (SNICP)
-          Subnetwork dependent convergence protocol (SNDCP)
-          Subnetwork dependent access protocol (SNDAP)
-          4.4. Standar Protokol Internet
-           
-          Beragam WAN tipe X.25 dapat diinterkoneksikan dengan gateway berbasis X.75. Penggunaan sebuah standar yang mespesifikasikan operasi protokol lapisan paket X.25 dalam LAN berarti sebuah pendekatan internetworking dengan mengadopsi X.25 sebagai sebuah protokol internetwide yang pada akhirnya dapat bekerja dalam modus connection-oriented atau mode pseudoconnectionless. Pemecahan ini menarik karena fungsi-fungsi internetworking terkurangi. Kerugian pendekatan ini adalah munculnya overhead pada paket X.25 menjadi tinggi dan throughput paket untuk jaringan ini menjadi rendah.
Pemecahan tersebut mengadopsi ISO berdasar pada pelayanan internet connectionless (connectionles internet service) dan sebuah associated connectionless SNICP. SNICP didefinisikan dalam ISO 8475. Pendekatan ini dikembangkan oleh US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Internet yang dibangun pada awalnya diberi nama ARPANET, yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan komputer dengan beberapa situs penelitian dan situs universitas.
Protokol internet hanyalah sebuah protokol yang berasosiasi dengan deretan protokol lengkap (stack) yang digunakan galam internet. Deretan protokol yang lengkap ini dikenal dengan istilah TCP/IP, meliputi protokol aplikasi dan protokol transport.
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah  melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik,
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1.      Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2.      Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3.      Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
4.      Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
5.      Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

2.1 Karakteristik Lapisan OSI

Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.

2.2 Protokol

Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi.
2.3 Lapisan-lapisan Model OSI

2.3.1 Physical Layer

            Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi.
2.3.2 Data Link Layer

            Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
2.3.3 Network Layer

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat  yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.

2.3.4 Transport Layer

            Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.

2.3.6 Pressentation Layer

            Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.

2.3.7 Application Layer

            Application layer terdiri dari  bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

2.4 Transmisi Data Pada Model OSI

            Gambar 1-17 menjelaskan sebuah contoh tentang bagaimana data dapat ditransmisikan dengan menggunakan model OSI. Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.
            Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang  bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
            Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.

1.1  PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA

1.      Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya
2.      Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan.
1.2 
JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA

Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur terrestrial

Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi. oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
b. Melalui satelit

Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi.

1.1.Transmisi satelit.
Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan
untuk mengirim dan menerima data, dan satelit, kadang-kadang disebut
transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link), memperkuat
sinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan kembali data ke
stasiun bumi penerima yang lain (down-link).

2.3  BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI DATA :
1.      Media kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara.

2.      Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel.

Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a.       Meningkatkan produktifitas
b.      . Cepat dan sederhana implementasinya.
c.        Fleksibel
d.       Dapat mengurangi biaya investasi.
e.       Skalabilitas

3.      Media fiber optic.
Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima.
Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya anda gunakan sehari-hari.

2.4 Contoh Kasus Komunikasi Data

Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang dibernagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi data.
Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikaut:
1. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahanbandwith.
2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
3. Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.


OSI 7 Layer
1.   Pengertian OSI7 Layer
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur  bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard inidikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringanmemahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard

Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewatike-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudiandi sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

2.   Sejarah singkat model Osi7 Layer
Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software yang membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dsb.
Tentunya masing-masing perusahaan tersebut membuat aturan-aturan, sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer-komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk digital tentunya tidak bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama . Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa Jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang sunda, apakah bahasa anda dapat diterima oleh orang tersebut?? tentunya tidak? masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan oini, kemudian The International Standard Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi  yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA. model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yang masing-masing layer mempunyai tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut OSI 7 Layer.

Tujuan OSI7 Layer
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan  memahami.

Fungsi dari tiaptiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masingmasing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard
3.      Pembagian OSI7 Layer
a.               Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical)koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisimelalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitandengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. Fungsi physical layer antara lain : Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network InterfaceCard (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.  Cotoh dari physical layer : Hub
      Network components:
o   Repeater
o   Multiplexer
o   Hubs(Passive and Active)
o   TDR
o   Oscilloscope
o   Amplifier
Protocols:
o   IEEE 802 (Ethernet standard)
o   IEEE 802.2 (Ethernet standard)
o   ISO 2110
o   ISDN

b.      Data-link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karenamenyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara medianetwork dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paketdiskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melaluisuatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5)adalah protocol pada layer Data-link. Fungsi data-link layer antara lain: Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebutsebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MACAddress), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level inimenjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan MediaAccess Control (MAC).
Contoh dari link layer : NIC / LAN Card
      Network components:
o   Bridge
o   Switch
o   ISDN Router
o   Intelligent Hub
o   NIC
o   Advanced Cable Tester
      Protocols:
      Media Access Control: Communicates with the adapter card and  Controls the type of     
      media being used:
o   802.3 CSMA/CD (Ethernet)
o   802.4 Token Bus (ARCnet)
o   802.5 Token Ring
o   802.12 Demand Priority
Logical Link Control
o   error correction and flow control
o   manages link control and defines SAPs

c.       Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada padasuatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocollainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (NetwareCore Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Fungsi network layer antara lain: Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dankemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router danswitch layer-3. Contoh dari Network Layer : B-router
Network component
o   Bridge
o   Switch
o   ISDN Router
o   Intelligent Hub
o   NIC
o   Advanced Cable Tester
Protocols
o   IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
o   IGMP;
o   IPX
o   NWLink
o   NetBEUI
o   OSI
o   DDP
o   DECnet

d.      Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khususuntuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer inimenyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error sertamemperbaikinya. Fungsi transport layer antara lain: Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengansukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yanghilang di tengah jalan.  Contoh dari transport layer : B-router
Network components:
o   Gateway
o   Advanced Cable Tester
o   Brouter
Protocols:
o   TCP, ARP, RARP;
o   SPX
o   NWLink
o   NetBIOS / NetBEUI
o   ATP



e.       Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dualayer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yangdiwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentationdan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking,seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol).PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Fungsi session layer antara lain: Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialogantar aplikasi. Contoh dari Session layer: Gateway.
Network components:
o   Gateway
Protocols:
o   NetBIOS
o   Names Pipes
o   Mail Slots
o   RPC

f.       Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasidari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC danmainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCIIdan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yangmungkin) ditangani oleh layer ini. Fungsi presentation layer antara lain: Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam formatyang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level iniadalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Contoh dari Pressentation layer: Gateway
Network components:
o   Gateway
o   Redirector
Protocols:
o   None
g.      Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gatewaymelakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantaramereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Fungsi application layer antara lain: Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur  bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesankesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Contoh dari Application layer: Gateway
      Network components:
o   Gateway
      Protocols:
o   DNS; FTP
o   TFTP; BOOTP
o   SNMP; RLOGIN
o   SMTP; MIME;
o   NFS; FINGER
o   TELNET; NCP
o   APPC; AFP
o   SMB



 TCP/IP VERSI 4

Sejarah TCP/IP
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara -tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.    Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
2.    Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
3.    Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
4.    Mudah dikonfigurasikan.
Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian yg kemudian menjadi cikal bakal packet switching. Packet switching  inilah yg memungkinkan komunikasi antara lapisan network (dibahas nanti) dimana data  dijalankan dan disalurkan melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet. Tiap-tiap packet ini membawa informasi alamatnya masing-masing yg ditangani dengan khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain.Jaringan yg dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya, menjadi terkenal sebagai internet.Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol-protokol standar untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan popularitas di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2 dari BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan digunakan sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital. Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX, banyak implementasi UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP.
Selain Department of defense (DOD) yang juga mengembangkan TCP/IP adalah Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Internet Protocoldikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan protokol  yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol(IP).

Arsitektur TCP/IP
ñ  Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
ñ  Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
      Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
      Protokol Lapisan Aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
      Protokol ini mencakup  :
     Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
     Domain Name System (DNS),
     Hypertext Transfer Protocol (HTTP),
     File Transfer Protocol (FTP),
     Telnet,
     Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),
     Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.
     Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
      Protokol Lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
      Protokol dalam lapisan ini adalah  :
     Transmission Control Protocol (TCP) dan
     User Datagram Protocol (UDP).
      Protokol Lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
      Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah :
     Internet Protocol (IP),
     Address Resolution Protocol (ARP),
     Internet Control Message Protocol (ICMP), dan
     Internet Group Management Protocol (IGMP).
      Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.
TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN – Wide Area Network (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Layanan Protokol TCP/IP
      Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
      Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
      Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
      Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
      Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
      Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
      Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
Keunggulan Protokol TCP/IP
Berikut ini merupakan keunggulan dari TCP/IP:
-         Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protocol terbuka , sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protocol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
-         Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
-         Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global , memungkinkan computer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap computer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
-         TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis -jenis layanan lainnya yang memungkinkan
diterapkan pada internetwork seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Internet Protokol Versi 4 (IPv4)
IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan . IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.
Representasi alamat :
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai). Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
·         Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
·         Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

Jenis-Jenis alamat :
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1.  Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam Internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).
-         Alamat publik
adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
-         Alamat Privat
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address. Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
·      10.0.0.0/8
·      172.16.0.0/12
·      192.168.0.0/16
Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi: 169.254.0.0/16
2.                        Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber. Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
3.                Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. Alamat IP Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Kelas-Kelas Alamat :
Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Alasan klasifikasi ini antara lain :
-         Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
-         Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang terlewat).
-         Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.
-         Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router

Kelas-kelas tersebut :
1.    Kelas A
A description...
-                      Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit.
-                      IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 128 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255).
-                      IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar

2.    Kelas B
A description...
-          Dua bit pertama IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID
-          IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx,
-          Jadi berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

3.    Kelas C
A description...
-          Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 110
-          Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
-          IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN.
4.     Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
5.    Kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Address Khusus :
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.
Address tersebut adalah :
1.    Network Address, ex : 167.205.0.0
2.    Broadcast Address, ex : 167.205.255.255
            Note (1 & 2) : misal pada alamat IP kelas B   167.205.9.35
3.    Multicast Address, ex : IP kelas D
Network address : Digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet
Broadcast address : digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network
Multicast Address : ditujukan untuk keperluan group, bukan untuk host seperti pada kelas A, B dan C.
Address khusus ini tdk boleh digunakan untuk keperluan IP address umum
Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
-          Network ID tidak boleh sama dengan 127 èsebagai alamat loopback, yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri
-          Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 è alamat broadcast
-          Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 è alamat network
-          Host ID harus unik dalam suatu network
-           
IP Subnet
         Pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi bagian bagian yang lebih kecil lagi.
         Contoh :
   ~ kelas A subnet : 1111111.00000000.0000000.00000000 (255.0.0.0)
   ~ kelas B subnet : 1111111.11111111.0000000.00000000 (255.255.0.0)
   ~ kelas C subnet : 1111111.11111111.1111111.00000000 (255.255.255.0)
IPv4 Address Prefixes
Representasi prefix dari alamat IPv4 adalah menunjukkan banyaknya jumlah alamat pada IPv4. Unutk menetukan panjang notasi dari alamat prefix, kamu bisa memulainya dengan cara merubah seluruh variable bit menjadi 0, kemudian konversi ke notasi decimal, dan tambahkan potongan bit yang telah ditentukan(panjang prefix) diawal pengalamatan.
Sebagai contoh, misalnya alamat IPv4 adalah 131.107.0.0/16 memiliki 16 bit yang telah ditentukan (100000011 01101011). Awali pengalamatan dengan 16 bit sebelumnya yang telah ditentukan, kemudian merubah 16 bit terahir menjadi bit 0, sehingga hasilnya menjadi 1000000111 01101011 00000000 00000000 atau 131.107.0.0. Kemudian tinggal menambahkan potongan bit yang telah ditentukan (/16) untuk merepresentasikan alamat prefix dari 131.107.0.0/16



MATERI KELOMPOK11


SUBNETING IP VERSI 4 
Internet Protocol (IP) adalah alamat numerik yang logis identifikasi dan alamat yang ditetapkan untuk berpartisipasi dalam sebuah perangkat komputer yang memanfaatkan jaringan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.

¨  Alamat IP versi 4
 
                          sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host.

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni

v  Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan)
v  Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host)

Jenis-Jenis Alamat:

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
¨  Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.


¨  Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.

       ~Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node   dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many



Kelas-Kelas Alamat:

¨  Kelas A
     Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Kelas B
    Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

Kelas C
    Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

Kelas D
    Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

Kelas E
     Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.


Subnetting untuk IPv4 awalnya didefinisikan untuk membuat lebih baik menggunakan bit-bit host untuk KelasA dan Kelas B prefiks alamat publik IPv4. Pertimbangkan contoh jaringan

Network 157.60.0.0/16 before subnetting

 


Subnet menggunakan kelas B 157.60.0.0/16 prefiks alamat dapat mendukung sampai 65.534 node, node yang jauh terlalu banyak untuk memiliki pada subnet yang sama. Anda ingin lebih baik menggunakan ruang alamat157.60.0.0/16 melalui subnetting.
 Namun, 157.60.0.0/16 subnetting seharusnya tidak memerlukan konfigurasi ulang dari router Internet.

Dalam sebuah contoh sederhana dari subnetting, Anda dapat subnet 157.60.0.0/16 dengan menggunakan bit-bit host pertama 8 (oktet ketiga) untuk awalan alamat baru subnetted. Jika Anda subnet 157.60.0.0/16 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-2, Anda akan menciptakan subnet terpisah dengan awalan mereka sendirialamat subnet (157.60.1.0/24, 157.60.2.0/24, 157.60.3.0/24), sampai dengan 254 tuan ID pada subnet masing-masing. Router akan menjadi sadar akan prefiks alamat tersendiri subnetted dan rute paket IPv4 ke subnetyang sesuai.

Network 157.60.0.0/16 after subnetting



Alamat Unicast
Jenis-jenis alamat unicast


¨  Alamat publik
     Alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.

         Alamat ilegal
Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke Internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke Internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.

         Alamat Privat
  Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap Internetwork IP. Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke Internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap Internet. Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke Internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.


Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:

         10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat.

         172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 172.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254

         192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.

         169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).

Alamat MultiCast

Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 224.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.

Alamat Broadcast

Ada empat buah jenis alamat IP broadcast
¨    Network Broadcast
       Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.

Subnet broadcast
      Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.

All-subnets-directed broadcast
      Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah 131.107.255.255.

Limited broadcast
        Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.


Kelompok 13

STATIC ROUNTING

Suatu static route adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table (tabe; routing) dengan konfigurasi manual. Static router (yang menggunakan solusi static route) haruslah dikonfigurasi secara manual dan di-maintain secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran informasi routing table secara dinamis dengan router-router lainnya. 
Suatu static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaringan di dalam internetwork yang mana dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada jaringan harus dikonfigurasi untuk mengarah kepada default route atau default gateway agar cocok dengan IP address dari interface local router, di mana router memeriksa routing table dan menentukan route yang mana digunakan untuk meneruskan paket.
Static route terdiri dari perintah-perintah konfigurasi sendiri-sendiri untuk setiap route kepada router. Sebuah router hanya akan meneruskan paket kepada subnet-subnet yang hanya ada pada routing table. Sebuah router selalu mengetahui route yang bersentuhan langsung kepadanya keluar dari interface router yang mempunyai status “up and up” pada line interface dan protokolnya. Dengan menambahkan static route, sebuah router dapat diberitahukan ke mana harus meneruskan paket-paket kepada subnet-subnet yang tidak bersentuhan langsung kepadanya.
Router tabelnya diset manual dan disimpan dalam router. Seorang administrator harus meng-update route static ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Oleh karena itu routing static biasanya digunakan untuk membangun jaringan yang berskala kecil

Tabel Routing
Tabel routing (routing table) terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Address. Berikut adalah field dari tabel routing IPv4.
1.    Destination
Dapat berupa alamat IPv4 atau prefix alamat IPv4. Dalam Windows, kolom ini dinamakan Network Destination dalam display perintah route print.
2.    Network Mask
Subnet mask digunakan untuk menyesuaikan tujuan alamat IPv4 dari nilai paket yang dikirim dari field destination. Pada windows, kolom ini dinamakan Netmask.
3.    Next-Hop
Alamat IPv4 yang dilewati. Pada tabel router di Windows, kolom ini dinamakan Gateway.
4.    Interface
Interface jaringan yang digunakan untuk mengirim kembali paket IPv4. Dalam Windows, kolom ini berisi alamat IPv4 yang ditugaskan sebagai interface.
5.    Metric
Merupakan angka yang digunakan sebagai indikasi penggunaan route sehingga menjadi route yang terbaik di antara banyak route dengan tujuan yang sama bisa dipilih. Metric dapat menunjuk pada banyak links di jalan ke tujuan atau rute yang diinginkan untuk digunakan, tergantung banyak link.
Berikut ini adalah contoh dari tabel routing (untuk Ipv4).
 Gambar 1. Tabel Routing di Windows NT




Penjelasan dari tabel routing di atas adalah sebagai berikut.
a.    127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang dikirim ke 127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan refleksikan balik.
b.    192.168.1.0 alamat jaringan I. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 192.168.1.1.
c.    192.168.1.1 Adapter Network (NIC 1) pada router. Perhatikan datagram yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
d.    192.168.1.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 192.168.1.1. Broadcast akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 192.168.1.1.
e.    192.168.2.0 Alamat jaringan II. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 192.168.2.1.
f.     192.168.2.1 Adapter Network (NIC 2) pada router. Perhatikan datagram yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
g.    192.168.2.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 192.168.2.1. Broadcast akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 192.168.2.1.
h.    224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh WindowsNT.
i.      255.255.255.255 Alamat Broadcast Local (router tidak meneruskan broadcast ke jaringan lain).

Kondisi tabel routing seperti gambar di atas sudah bisa meneruskan paket-paket data antar segmen jaringan I ke jaringan II. Pada kasus jaringan yang lebih kompleks, entri tabel routing default belum tentu cukup untuk melakukan perutean antara segmen-segmen jaringan yang ada, sehingga entri tabel routing perlu disempurnakan. Dengan static route, hal itu bisa dilakukan dengan penambahan entri tabel routing pada router-router yang membutuhkannya yang berada pada tiap-tiap segmen jaringan. 

Cara Kerja Routing Static
Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian:
1.    Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
2.    Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
3.    Routing static digunakan untuk melewatkan paket data 

Membuat Tabel Routing Static
Berikut adalah contoh perintah route pada Windows NT.
Route [command] [Destination] mask [netmask] [gateway]
Route menerima empat opsi:
1.    add menambahkan route ke tabel
2.    delete menghapus route dari tabel
3.    change mengubah routing pada entri tabel
4.    print mencetak tabel routing
destination adalah parameter pilihan yang menyebutkan alamat jaringan tujuan yang akan disebutkan pada entri tabel routing.
mask adalah netmask dari destination.
gateway adalah parameter pilihan yang menentukan alamat IP dari gateway yang akan digunakan saat melakukan routing datagram ke tujuan.
 
Contoh topologi LAN yang akan ditambahkan static route-nya.

Pada topologi jaringan di atas, entri tabel routing pada router0 dan router1 harus ditambah dengan static route agar host pada segmen 0 dapat berkomunikasi dengan host segmen 1.
Pada router0, tambahkan static route:
C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1
C:> route add 192.168.3.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2
Pada router1, tambahkan static route:
C:> route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.2
C:> route add 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 192.168.2.1
 Gambar 2. Route print
Maka, akan didapat route print seperti gambar di atas jika melakukan perintah route print pada cmd.

Keuntungan Static
Route
a.    Static route lebih aman dibanding dynamic route
b.    Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic.
Kerugian
a.    Administrasinya adalah cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika terdiri dari banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual
b.    Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual