Minggu, 28 April 2013

Membangun Jaringan 4 Lantai Jalur Ganda

0 komentar
Konsep Perancangan
Perancangan jaringan menggunakan teknik bridge dengan topologi star untuk antar lantai dan dalam lantai. Terdiri dari Router  utama, router lantai 1, router lantai 2, router lantai 3, router lantai 4. Antara router semuanya sling terhubung serperti gambar dibawah ini: (JALUR GANDA).


Tabel Routing:


A.      LANGKAH – LANGKAH
Setting pada Router Lantai 1:

1.      Buka Winbox,lalu pilih connect

2.      Pilih New Terminal

3.   Untuk memudahkan kita nantinya, maka ubah lah nama dari router kita tersebut
4.  Lihat interface apa saja yang ada dengan cara:
5.   Ubahlah nama interface yang ada sesuai dengan kebutuhan, karena pada router lantai 1
membutuhkan 3 interface yaitu utama, lantai2, switch1 maka pada new terminal ketik:
interface set name=Utama ether1 (enter)
interface set name=Lantai2 ether2 (enter)
interface set name=Switch1 ether3 (enter)
tampilannya:

6.   Untuk melihat hasil yang telah kita ubah tadi caranya:
Interface print (enter)
 maka tampilannya

7.      Daftarkan Ip Address pada lantai 1 tersebut :
Ip address add address=192.168.0.14/30 interface =Utama
Ip address add address=192.168.0.18/30 interface =Lantai2
Ip address add address=192.168.0.33/30 interface =Switch1
Maka tampilannya:

8.      Daftarkan ip route berdasarkan table routing diatas (sesuaikan dengan tabel routing pada router lantai 1)
*catt: yang tidak memiliki gateway tidak perlu didaftarkan
Caranya ketik pada new terminal:
Ip route add dst-address=192.168.0.28/30 gateway=192.168.0.13 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.64/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.20/30 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.96/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.24/30 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.128/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Maka tampilannya:

9.      Untuk melihat hasil ip route yang telah kita daftarkan caranya:
Ip route print (enter)
Maka Tampilannya:



10.      Agar client mendpat ip secara otomatis,maka kita setting dengan cara:
Pilih IP à DHCP Server àpilih Tab DHCP Setup  à DHCP Server Interfacenya pilih yang berhubungan dengan switch,misalnya pada router lantai 1 yang berhubungan dengan switch adalah interface Switch1.

Setting untuk menjadikan Router sebagai switch

1.    1. Buka winbox,lalu pilih connect



2.  Untuk memudahkan kita nantinya,kita ubah namanya
3.      Pilih Interface
4.      Klik tanda +, lalu pilih Bridge, ubah nama sesuai kebutuhan (mis:switch_lantai_1)



5. Lalu pilih Bridge
Lakukan hal yang sama pada Router  dan switch lantai 2, 3 dan 4. Isikan data berdasarkan tabel routing yang telah disediakan









Selasa, 16 April 2013

Merancang Jaringan 4 Lantai

0 komentar


Konsep Perancangan
Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi star untuk di antar Lantai, dan topologi star untuk dalam Lantai.
Lantai A
Pada Lantai A ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Lantai B
Pada Lantai B ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Lantai C
Pada Lantai C ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.

Lantai D
Pada Lantai D ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.

Selasa, 09 April 2013

Router Mikrotik

0 komentar
Pemasangan Router Miktotik

Langkah Kerja :



  1.  Install MikroTik Router .
    Cara installasi sangat mudah tinggal setting agar komputer bisa boot dari CDROOM.Kemudian masukkan CD MikroTika
  • Ketika komputer di booting CD akan mulai bekerja booting awal system MikroTik,bisa dilihat di gambar di bawah:


  • Apabila proses booting awal berjalan denagan baik kemudian akan ditampilkan menu installasi MikroTik seperti berikut:



  • Pada menu installasi di tampilkan service apa saja yang ingin kita install,untuk lebih mudahnya kita pilih semua service yang disediakan dengan menekan tombol ‘a’,maka semua service akan terpilih.
  • Apabila kita menginstall baru tekan tombol ‘n’ atau apabila kita hanya menambahkan service baru tekan tombol ‘y’ agar konfigurasi yang sudah dibuat tidak hilang.
  • Kemudian akan disiapkan ruang harddisk yang akan dipakai oleh MikroTik dengan memformatnya dan mengkopikan file-file yang dibutuhkanSetelah proses pengkopian file selesai kemudian proses instalasi membutuhkan reboot ulang. Apabila semua proses instalasi tidak mengalami error setelah reboot ulang di layar akan muncul tampilan user login dan password
Secara default user yang dipakai adalah user admin dengan password yang masih kosong. Setelah login tampilan awal akan seperti berikut :



2.   Konfigurasi

Sebelum masuk ke proses konfigurasi, agar lebih mudah memahami proses konfigurasi MikroTik, berikut ini digambarkan topologi jaringan sebagai contoh kasus yang kemudian akan diimplementasikan dalam bentuk konfigurasi Mikrotik. Berdasar pada gambar topologi yang sudah dibuat, ada beberapa hal yang nantinya harus dilakukan, yaitu :

  • Menentukan IP Address untuk Interface Public dan Local pada Gateway Mikrotik, dimana Interface Public akan terkoneksi ke Jaringan Internet dang Interface Local akan terkoneksi ke Jaringan Local.
  • Menentukan IP Address disetiap Client, sesuaikan seperti pada gambar topologi.
  • Menentukan Routing pada Gateway Mikrotik sehingga dirinya sendiri sudah harus bisa terkoneksi ke Internet.
  • Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap  Client dapat terkoneksi ke Internet.
  • Membatasi penggunaan bandwidth download dan upload  untuk masing-masing Client, seperti terlihat pada gambar topologi.

    Hal-hal di atas akan menjadi panduan untuk menentukan apa saja yangharus dikerjakan, berikut langkah demi langkah proses konfigurasinya :

    1.      Langkah-langkah konfigurasi IP Address Gateway Server Mikrotik
    a.   Karena Gateway Mikrotik akan menghubungkan area  local dan area public maka pada PC Gateway sudah harus terpasang minimal 2 buah Ethernet Card, dalam hal ini Interface Public dan Interface Local. Sebagai langkah awal kita harus memastikan bahwa kedua interface telah dikenali oleh PC Gateway. Untuk itu masuk ke  sistem mikrotik setelah sebelumnya Login, lalu ketikkan perintah berikut pada prompt:
    [admin@MikroTik] > interface ethernet print

    b.    Konfigurasi IP Address untuk kedua interface


    2. Konfigurasi IP Address Client-01, cara yang sama dilakukan pada Client-02 dan Client-03, yang berbeda hanyalah IP Address yang diberikan.

    3. Menentukan Routing Gateway Mikrotik agar bisa terkoneksi ke Internet Untuk melakukan konfigurasi pada Gateway Mikrotik kali ini kita akan menggunakan Tools bawaan Mikrotik sendiri yang bernama WINBOX, alasan utama menggunakan winbox karena aplikasi tersebut sudah berbasis GUI sehingga lebih mudah dan telah berjalan di atas OS Windows.

    Cara memperoleh aplikasi winbox yaitu dengan mendownloadnya dari Gateway Mikrotik via Web, untuk itu sebelumnya pastikan dulu PC Client telah terkoneksi ke Gateway Mikrotik. Cara termudah untuk memastikan hal itu adalah dengan melakukan tes PING dari Client ke Gateway Mikrotik, jika sudah ada pesan Reply berarti telah terkoneksi dengan baik. Selanjutnya pada client yang menggunakan OS Windows, buka Internet Explorer atau program Web Browser lainnya lalu pada Address ketikkan alamat IP dari Gateway Mikrotik.
      4.      Jalankan program Winbox
      5.      Setting routing ke internet Gateway
      6.      Mengaktifkan NAT pada Gateway MikroTik agar setiap Client dapat terkoneksi ke internet
      a. Buka jendela firewall,lalu buka table NAT
      b. Masukkan IP address Client dalam pengaturan NAT agar client dapat mengakses internet
      c. Tampilakan tabel NAT.

        Kita akan mencoba membangun jaringan seperti yang telah kita lakukan seperti langkah yang di atas


        1.      Lakukan akses ke router MikroTik menggunakan Aplikasi Winbox



        -Interface ethernet 1 dipakai sebagai interface public,yang akan menghubungkan ke internet
        -Interface ethernet 2 sebagai interface local,yang akan dikonfigurasi jadi hotspot
        2. Pengaturan DHCP
        -Pada Winbox,pilih menu IP | Hotspot


        -Pada jendela Hotspot,tab Servers klik tombol Hotspot Setup




          Pilih interface yang akan dijadikan sebagai interface jaringan Hotspot.
            ·  Setting Hotspot address


        ·         Batasan IP DHCP




·         Masukkan rentangan IP yang di gunakan pada jaringan lokal




·         Konfigurasi DNS Server


·         Masukkan lama waktu pengaksesan



·         Konfigurasi Hotspot selesai

3.      Pada Winboox, pilih menu IP | Hotspot
·         Pada jendela Hotspot, tab Servers klik tombol Hotspot Setup--> Pilih Interface yang akan dijadikan sebagai interface jaringan Hotspot.

3.      Menambah user baru

Untuk menambah atau mendaftarkan user barudapat dilakukan melalui Winbox,pilih IP | Hotspot |User,klik tanda "+"



4.      Melihat hasil konfigurasi
·         Halaman login
Jika konfigurasi sukses,setiap user yang akan browsing internet akan di redirect ke halaman login.
·         Halaman logout
Jika kita ingin keluar maka kita masukkanhttp://192.168.2.1/logout








































































Selasa, 02 April 2013

Merancang Jaringan 1 Lantai 8 Ruangan

0 komentar

Jadi IP yang bisa digunakan adalah:
Desain jaringan 1 lantai, 8 ruangan dengan masing-masing ruangan terdiri dari 20 komputer.
Horizantal Cabling
IP yang digunakan
Untuk membentuk 8 jaringan, mengunakan 20 buah PC maka kita merumuskan :
20 ⬄ 2 pangkat 5 = 32
Dari data 32, berarti kita menggunakan kelas C.
255.                 255.                 255.                 0
11111111.            11111111.            11111111.            00000000
Karena 25 = lima 0 di belakang tetap kosong, selebihnya di ganti dengan 1.
23= 2 X 2 X 2 = 8
11111111.            11111111.            11111111.            11100000 ⬄27+26+25=128+64+32 = 224

Netmask = 255.255.255.224

Berarti memiliki 8 jaringan :
192.168.2. 0 /27, sehingga terdapat 8 jaringan yang berbeda dengan rentangan IP, yaitu :

1.      192.168.2.0     - 192.168.2. 31
2.      192.168.2.32   - 192.168.2. 63
3.      192.168.2.64   - 192.168.2. 95
4.      192.168.2.96   - 192.168.2. 127
5.      192.168.2.128 - 192.168.2.159
6.      192.168.2.160 - 192.168.2.191
7.      192.168.2.192 - 192.168.2. 223
8.      192.168.2.224 - 192.168.2. 255

Dari gedung 1 lantai ini, terdapat 8 ruangan yang masing masing mewakili jaringan berbeda :
IP address untuk ruangan 1 = 192.168.2.2 - 192.168.2.21 
IP address untuk port 1 router: 192.168.2.1

IP address untuk ruangan 2 = 192.168.2.34 - 192.168.2.53 
IP address untuk port 2 router : 192.168.2.33

IP address untuk ruangan 3 = 192.168.2.66 - 192.168.2.85 
IP address untuk port 3 router : 192.168.2.65

IP address untuk ruangan 4= 192.168.2.98   - 192.168.2. 117
IP address untuk port 4 router =192.168.2.97
IP address untuk ruangan 5 = 192.168.2.130 - 192.168.2.149
IP address untuk port 5 router = 192.168.2.129
IP address untuk ruangan 6 = 192.168.2.162 - 192.168.2.181
IP address untuk port 6 router = 192.168.2.163
IP address untuk ruangan 7 = 192.168.2.194 - 192.168.2.213
IP address untuk port 7 router = 192.168.2.193
IP address untuk ruangan 8 = 192.168.2.226 - 192.168.2.245
IP address untuk port 8 router = 192.168.2.225







MERANCANG JARINGAN 4 LANTAI
Konsep Perancangan
Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi star untuk di antar Lantai, dan topologi star untuk dalam Lantai.
Lantai A
Pada Lantai A ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Lantai B
Pada Lantai B ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Lantai C
Pada Lantai C ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.

Lantai D
Pada Lantai D ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.